Berkenalan Lebih Dekat dengan Air
Salah seorang filsuf yunani menganggap bahwa air adalah prinsip dasar dari segala sesuatu. Dengan kata lain, ia menganggap bahwa air adalah sumber pokok dari kehidupan. Hingga era modern seperti saat ini, keberadaan air masih sangat dibutuhkan baik dari aktivitas sehari hari, kegiatan rumah tangga, hingga untuk dikonsumsi sehari-hari. Dalam perkembangannya, air diolah menjadi berbagai macam produk untuk memudahkan manusia dalam melakukan kebutuhan sehari hari.
Dalam kegiatan “Libur Tlah Tiba vol. 4” pada Kamis, 4 Juli 2024, kami mengadakan kelas “All About Water” yang diadakan di Kebun Qita, Jalan Kyai Saleh no. 13, Kota Semarang. Kelas tersebut dihadiri oleh 32 peserta anak-anak dengan rentang usia antara 5-12 tahun yang sedang berlibur sekolah. Kelas tersebut difasilitasi oleh Kak Arina Molitha.
Kelas “tersebut “All About Water” ditujukan untuk memperkenalkan kepada para peserta terkait macam-macam air yang biasa ditemui di mini market maupun toko sembako terdekat. Para peserta akan diajak untuk melihat kandungan air minuman-minuman dalam kemasan berdasarkan kadar keasamannya (pH). Dalam kelas tersebut, peserta juga diajak melakukan beberapa “science experiment“. Jumlah peserta yang cukup banyak membuat kami membagi para peserta ke dalam beberapa kelompok dengan duduk menempati kursi dan melingkari meja yang telah dipersiapkan. Terdapat 6 meja yang ditempati oleh 5 hingga 6 peserta di masing-masing mejanya.
Kelas dimulai dengan pengenalan beberapa produk minuman dalam kemasan yang telah disediakan di masing-masing meja. Beberapa minuman yang telah dipersiapkan diantaranya seperti minuman berkarbonasi, minuman isotonic, larutan penyegar, air mineral, serta kangen water. Seluruh minuman kemasan tersebut dituangkan ke dalam gelas kosong yang tersedia. Setelah seluruh gelas tersisi oleh masing-masing minuman.
Selanjutnya para peserta meneteskan cairan pH tester liquid pada masing-masing minuman dalam gelas. Kemudian seluruh gelas yang sebelumnya terisi dengan air berwarna putih perlahan berubah setelah diteteskan pH tester. Air di dalam gelas berubah menjadi berbagai warna,mulai dari kuning, jingga, hijau hingga ungu. Perbadaan hasil pada tiap gelas membuktikan bahwa kandungan dalam air dalam kemasan memiliki kandungan pH yang berbeda. Hasil uji pH membuktikan bahwa air dalam kemasan berupa minuman karbonasi, minuman isotonik, dan larutan penyegar berwarna jingga. Kemudian air mineral berwarna hijau, dan air kangen water berwarna biru keunguan.
Tubuh manusia menyerap air dalam jumlah yang banyak, namun kondisi kadar keasaman (pH) pada cairan yang diminum sangat mempengaruhi proses penyerapan yang terjadi di dalam tubuh. Kadar air yang dianjurkan di dalam tubuh manusia untuk dikonsumsi adalah 6.5 hingga 8.5, dengan angka kadar netral yaitu 7 yang ditandai dengan warna hijau pada tester. Semakin netral, kandungan air maka akan semakin mudah untuk diserap oleh tubuh.
Pada sesi selanjutnya, para peserta diajak melakukan experimen dengan air, beberapa diantaranya yaitu: experimen air di dalam plastik yang ditusuk dengan air tanpa adanya kebocoran, paper clip yang tetap mengambang saat diletakan pada pemukaan air di atas paper kit, lilin yang berada di atas piring dan ditutup dengan gelas dan membuat air dalam gelas naik, serta beberapa percobaan lain.