Gardening Asyik dengan Sistem Wick Sederhana Menggunakan Botol Bekas

Berkebun itu murah dan mudah! Berkebun pada era sekarang bisa dilakukan oleh siapa saja dan tidak lagi membutuhkan lahan yang luas maupun alat-alat berkebun dengan harga selangit. Sejalan dengan hal tesebut Teman Berkebun bersama mahasiswa magang dalam Gardening Session melakukan pengolahan limbah botol platik menjadi media tanam kreatif melalui sistem simple wick sebagai upaya menciptakan kebun yang ramah lingkungan dan hemat biaya. Simple wick merupakan metode menanam sekaligus irigasi yang efisien, menggunakan sumbu berupa kain flanel untuk menarik air. Maka dari itu, sistem simple wick menjadi alternatif yang paling mungkin dilakukan terutama alam konsep permaculture dalam lahan yang sempit.

Sesi gardening kali ini dimulai dengan melakukan pindah tanam bibit tomat dan mentimun kedalam tanah menggunakan media botol bekas yang telah dipotong dan diberi sumbu serta air di bagian bawah sebagai bentuk penerapan sistem wick secara sederhana. Sesi gardening dilanjutkan dengan pembersihan segala alat kebun yang digunakan diantaranya sekop dan pot. Pembersihan alat kebun sendiri menjadi suatu langkah penting terutama dalam konsep permaculture dimana keberlanjutan dan efisiensi dari setiap elemen kebun dapat dijaga sebagai upaya mencegah segala hal terbuang sia-sia. Alat kebun yang dirawat dengan baik akan menjadi suatu elemen internal penentu keberlajutan kebun dimana walaupun hanya satu alat saja tetapi akan membantu menciptakan kebun yang indah.

Pemanfaatan barang bekas serta penerapan sistem simple wick diharapkan menjadi langkah awal dalam mengurangi limbah plastik sekaligus untuk memotivasi orang untuk berkebun di tengah keterbatasan yang ada. Tak ada lagi alasan menunda untuk mulai berkebun karena berkebun itu seru dan mudah. Mari bersama-sama menjadikan berkebun sebagai bagian dari gaya hidup kita dan berkontribusi dalam menciptakan Satu Rumah Satu Kebun demi dunia yang lebih baik!