Berkreasi Melalui Kegiatan Kerajinan Tangan Berbahan Kawat Bulu

Hari Minggu, 29 Juni 2025, menjadi momen penuh warna dan kebahagiaan bagi adik-adik peserta kegiatan handy craft yang diselenggarakan oleh Komunitas Teman Berkebun. Bertempat di ruang komunitas, kegiatan ini diikuti oleh 16 anak-anak usia sekolah dasar dan dipandu langsung oleh Kak Afrita selaku fasilitator utama. Anak-anak terlihat semangat memilih warna kawat bulu kesukaan mereka, menggabungkan elemen-elemen dekoratif, serta mencurahkan ide-ide kreatif mereka ke dalam bentuk karakter yang berbeda. Momen ini bukan hanya berfungsi sebagai sarana belajar, tetapi juga memberikan hiburan yang positif di akhir pekan. ujuan dari kegiatan ini adalah mengasah keterampilan motorik halus, memperkuat koordinasi tangan-mata, dan menumbuhkan imajinasi kreatif pada anak sejak dini.

Proses pembuatan gantungan kunci dilakukan dengan panduan langsung dari Kak Afrita dan anak magang, yang membagi peran mendampingi anak-anak. Peserta membuat gantungan kunci ubur-ubur dibuat dengan teknik lilitan kawat membentuk kepala dan tentakel menggantung, sementara kelinci dibuat dari dua lingkaran untuk kepala dan tubuh, ditambah telinga panjang. Meskipun sederhana, anak-anak tetap memerlukan bantuan teknis, terutama saat menggunakan lem tembak dan gunting. Kami memastikan setiap anak tetap aman dan nyaman dalam prosesnya, sambil memberi dorongan dan pujian agar mereka percaya diri menyelesaikan karyanya.

Sebagai anak magang, kami tidak hanya membantu secara teknis tetapi juga membangun suasana yang suportif bagi anak-anak. Kami membagi diri untuk mendampingi tiap kelompok, membantu anak dalam memotong kawat, menempelkan mata boneka, dan merangkai bentuk sesuai arahan. Pendampingan kami juga direkam dalam dokumentasi foto dan video sebagai bukti konkret, termasuk saat anak-anak menunjukkan hasil karya mereka dengan senyum bangga. 

A group of kids sitting at a table

AI-generated content may be incorrect.

Secara keseluruhan, kegiatan handy craft hari Minggu ini menjadi pelengkap yang ideal bagi rangkaian kegiatan magang yang telah kami jalani. Belajar bersama anak-anak, khususnya dalam suasana kreatif seperti ini, mengajarkan kami pentingnya komunikasi yang sabar, empatik, dan menyenangkan. Kegiatan ini bukan sekadar membuat gantungan kunci, melainkan juga tentang membentuk kenangan, menumbuhkan rasa percaya diri, dan memberikan ruang berekspresi bagi anak-anak. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin, karena selain menyenangkan, hasilnya sangat bermakna dan berdampak nyata bagi perkembangan anak-anak.