Mengajak Anak Bereksperimen Dengan Media Air
Libur sekolah menjadi momen yang dinanti-nanti oleh anak-anak. Selain diisi dengan kegiatan rekreasi, libur sekolah juga dapat menjadi waktu yang tepat umtuk mengikuti kegiatan yang edukatif dan menyenangkan. Salah satunya adalah program Libur Telah Tiba (LTT) yang menghadirkan berbagai aktivitas seru dan bermanfaat umtuk anak-anak.
Pada hari Senin, 7 Juli 2025, tepat di hari ke-12 program Libur Telah Tiba (LTT), anak-anak diajak untuk belajar dan bermain melalui kegiatan bertema Water Education. Kegiatan ini dirancang khusus untuk memperkenalkan konsep-konsep dasar tentang air seperti sifat-sifat air, pentingnya air untuk kehidupan, dan fenomena ilmiah sederhana yang bisa diamati melalui eksperimen.

Kegiatan Water Education dipandu langsung oleh Kak Arina dan didampingi oleh tim Magang Teman Berkebun dari program studi Agroekoteknologi Universitas Diponegoro. Kegiatan diawali dengan pengamatan berbagai jenis air minum kemasan, seperti Aqua, Le Minerale, Cleo, dan lainnya. Anak-anak mencatat bahwa meskipun semua air tampak bening dan tidak berwarna, namun sebenarnya memiliki perbedaan dari rasa, sumber, hingga kandungan mineral.
Dari sini, mereka belajar bahwa tidak semua yang terlihat sama memiliki sifat yang sama. Selanjutnya, anak-anak melakukan eksperimen pembiasan cahaya dalam air. Dengan memasukkan gambar ke dalam gelas berisi air, mereka melihat bagaimana warna gambar tampak hilang atau berpindah arah akibat cahaya yang dibelokkan oleh air. Eksperimen ini memperkenalkan mereka pada konsep optik dan pembiasan cahaya dengan cara yang mudah dipahami.
Tak kalah menarik, anak-anak mencoba menguji pH air menggunakan bahan sederhana dan alat indikator. Dengan mencampurkan larutan yang bersifat asam dan basa, mereka mengamati perubahan warna sebagai tanda pH yang berbeda. Ini menjadi pengalaman awal yang seru untuk mengenali sifat kimia air. Pada percobaan tornado dalam botol, anak-anak mencampurkan air, sabun, dan cuka lalu mengocok botol hingga membentuk pusaran air. Tornado mini yang terbentuk membuat anak-anak terpukau, sekaligus belajar tentang gerakan air dan tekanan.
Kegembiraan berlanjut saat anak-anak mencoba membuat Lava Lamp menggunakan air, minyak, pewarna makanan, dan tablet vitamin C (CDR). Reaksi yang terjadi membentuk gelembung-gelembung berwarna yang naik turun di dalam botol, menyerupai lampu lava sungguhan. Percobaan ini mengajarkan mereka tentang reaksi kimia dan perbedaan sifat cairan. Anak-anak juga mencoba eksperimen klasik campuran baking soda dan cuka yang menghasilkan busa berlimpah. Dengan tambahan pewarna makanan, mereka menciptakan ledakan warna-warni yang menyenangkan. Beberapa anak bahkan berkreasi mencampurkan air panas, sabun, dan tisu basah untuk menciptakan berbagai reaksi visual menarik.
Program LTT dengan kegiatan Water Education ini jadi momen seru dan bermanfaat untuk anak-anak. Lewat kegiatan ini, mereka bisa belajar tentang pentingnya air, dari mana asalnya, sampai bagaimana cara menjaganya. Sambil bermain dan bereksplorasi, anak-anak juga diajak untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Seru, penuh makna, dan pastinya jadi pengalaman yang tak terlupakan!
Sumber :
Tarlam, A., Lukman, N., & Hasanah, N. (2023). Upaya Meningkatkan Kemampuan Sains Anak Melalui Metode Eksperimen Air Pada Anak Usia Dini Kelas B SPS Sejahtera I Bojongjaya Pusakajaya Subang| BUHUN: Jurnal Multidisiplin Ilmu.
